Tugas 3 Sistem Komunikasi Satelit

Nama   : Rahmadianti Nelson

NIM    : 1101124324

Kelas   : TT-37-G2

Tugas   : Siskom Satelit

 

UAS 2016

  1. Di Banda Aceh yang terletak pada koordinat (95,324o BT; 5,548o LU; 30 m dari permukaan laut) akan didirikan Stasiun Bumi Sistem Komunikasi Satelit untuk Satelit Telkom-1 pada posisi 108o BT (orbit GEO). Frekuensi uplink = 6,025 GHz. Jari-jari bumi RE = 6.378 km, ketinggian satelit dari muka bumi RO = 35.786 Km. Hitunglah:

a. Sudut elevasi antena Stasiun Bumi

b. Sudut azimuth antena Stasiun Bumi

c. Sudut hour antena Stasiun Bumi

d. Sudut deklinasi antena Stasiun Bumi.

e. Sudut polarisasi

f. Jarak antara stasiun bumi dan satelit

Jawab: (Jawaban di file PDF)

  1. Salah satu perangkat spesifik pada sistem komunikasi satelit adalah Echo Canceller. Jelaskan fungsi dan cara kerja perangkat tersebut

Jawab:

Echo adalah masalah yang sangat mengganggu di bidang telekomunisi. Apabila Echo muncul saat panggilan sedang berlangsung, maka si pengguna akan mendengarkan suaranya sendiri. Pada sistem telekomunikasi satelit sering muncul Gema aau Echo yang sangat mengganggu pembicaraan, yang disebabkan oleh lintasan komunikasi satelit yang sangat jauh, sehingga untuk mengatasi hal ini diperlukan perangkat penghapus Echo. Gema yang timbul pada komunikasi satelit merupakan fungsi dari jarak lintasan yang mana semakin jauh lintasan komunikasi, maka kemungkinan munculnya gema atau Echo akan semakin besar.

Echo canceller merupakan sub sistem dari tail link yang merupakan penghubung ground segment atau stasiun bumi dengan sentral telepon (exchange) dari suatu sistem komunikasi satelit, berperan dalam menjalin hubungan telepon SLJJ untuk menjaga kualitas voice pembicaraan agar akurat.

  • Teknik penghapusan Echo

Echo canceller menghilangkan gema dengan cara membangkitkan replika sinyal gema dan mengurangkanya dari sinyal gema asli dimana gema yang berasal dari sisi kirim akan dihilangkan oleh echo canceller pada sisi terima demikian sebaliknya. Pembangkit gema memiliki 2 buah jalur yaitu :

– Jalur kirim ( Tx –patch ) Terdapat 2 terminal masukan / keluaran : send in (tx in) dan send out (tx out)

– Jalur terima ( Rx- patch ) Terdapat 2 terminal masukan / keluaran : receive in (rx in) dan receive out (rx out)

Jalur antara Receive-out dan Send-in disebut END PATH, dimana sebelum echo canceller dioperasikan harus dipastikan dahulu bahwa delay nya tidak melebihi dari spesifikasi delay end path dari echo canceller bersangkutan.

 

  1. Jelaskan keuntungan dan kelemahan sistem global beam dibandingkan multibeam.

Jawab:

  • Global Beam :
    • Cakupan 42,1 % permukaan bumi
    • Long distance link
    • Gain satellite rendah (G = 20 dB, θ3dB= 17,50o)
    • Dimensi stasiun bumi besar
    • Nilai EIRP kecil
    • Tidak bisa mengatur satu cakupan
    • Dimensi Beamwidth besar

 

  • Multi Beam :
    • Cakupan terbatas(tergantung coverage)
    • Long distance link dengan ISL dengan jaringan terestrial
    • Gain satellite tinggi(G = 40 dB, θ3 dB= 1.750)
    • Dimensi stasiun bumi kecil
    • Dimensi beamwidth kecil sehingga butuh pengarahan
    • Nilai EIRP besar
    • Penggunaan frekuensi reuse bisa meningkatkan beam
    • Dimensi satelit besar karena membutuhkan payload yang lebih kompleks
    • Agar tidak terjadi interferensi maka dibutuhkan frekuensi reuse

 

  1. Ada berapa metode interkoneksi antar-beam pada sistem multibeam, jelaskan kelebihan masing-masing metode.

Jawab:

  1. Interkoneksi menggunakan transponder hopping

a. Interkoneksi ini digunakan jika jumlah beam sedikit

b. Bandwidth total sistem dibagi menjadi beberapa sub-band sebanyak jumlah beam

c. Terdapat sejumlah filter secara onboard disatelit untuk memisahkan carrier yang berhubungan dengan jumlahsub-band yang digunakan

d. Output dari tiap filter terhubung ke antena beam tujuan melalui transponder

e. Jumlah filter dan transponder minimal sama dengan kuadrat dari jumlah beam

f. Stasiun bumi harus mampu mengirimkan/menerima dalam beberapa frekuensi dan beberapa polarisasi agar proses interkoneksi disatelit dapat melompat dari transponder satu ke transponder lainnya (transponder hopping)

g. Interkoneksi ini biasanya digunakan jika jumlah beam sedikit

h. Jika jumlah beam banyak maka penggunaan interkoneksi transponder hopping tidak lagi optimal karena jumlah transponder minimum sama dengan kuadrat dari jumlah beam→satelite mjd berat

2. Interkoneksi menggunakan On Board Switching (SS/TDMA)

a. Pada payload terdapat programable switch matrix yang mempunyai jumlah input = jumlah output = jumlah beam

b. Switch matrix ini menghubungkan tiap up beam ke down beam dan jumlah repeater sama dengan jumlah beam

c. DCU (Distribution Control Unit) berfungsi untuk mengatur switch matrix pada proses pembangunan koneksi

d. Jika koneksi antar 2 beam adalah cyclic (berulang) maka stasiun DCU akan menyimpan trafik dari banyak user dan mengirimkan trafik dalam bentuk burst jika interkoneksi antar beam telah selesai

e. Jenis interkoneksi ini digunakan pada transmisi digital dan jenis multiple access TDMA →SS-TDMA (Satellite Switched Time Division Multiple Access)

f. Tiap frame berisi field sinkronisasi dan field trafik

g. Window: durasi (lama) waktu koneksi dari satu up beam ke satu down beam

h. Pengaturan burst pada interval waktu satu window

i. Masing–masing burst yang ditransmisikan oleh stasiun pada selang waktu window berisi beberapa sub burst yang berisi informasi stasiun ke stasiun

3. Interkoneksi menggunakan beam scanning

a. Pada arah downlink encoder ditempatkan secara on board di satelit dan diaktivasi oleh telecommand

b. Akan menghasilkan decoding gain dan laju transmisi akan ditambah (sebanding dengan satu per code rate)

c. Sehingga pada arah doenlink dibatasi oleh power bukan bandwith

d. Jika link dibatasi oleh bandwidthmaka laju transmisi harus dimaintained sehingga laju informasi akan turun

e. Akibat penggunaan encoder pada arah downlink adalah akan terdapat margin C/No yang dapat digunakan untuk mengantisipasi redaman hujan.

 

  1. Apa keunggulan dan kekurangan HAPS bila dibandingkan dengan sistem satelit GEO dan terrestrial? Jelaskan

Jawab:

Adapun beberapa keuntungan ataupun kelebihan HAPS antara lain:

  • Dari segi biaya

Pemeliharaan dan pengembangannya tidak merepotkan. karena mudah untuk dinaik-turunkan dan dipindah-tempatkan. Investasi tidak sebesar sistem terestrial dan biaya operasinyapun tidak sebesar sistem satelit. HAPS tidak memerlukan tempat, waktu peluncuran yang khusus dan tidak ‘space standard’.Begitu pula dengan biaya untuk mengupgrade mesin dan komponen penyokongnya, masih lebih rendah dibandingkan dengan sistem terrestrial maupun satelit karena peng-upgrade-annya termasuk mudah dan cepat. Menerapkan HAPS tidak memerlukan wahana roket untuk menerbangkannya, Kapasitas sistemnya hampir sama dengan yang dimiliki sistem terrestrial dan lebih besar dari yang dimiliki sistem satelit. Dengan payload seberat 1 ton (contohnya SkyStation) dapat memberikan output layanan sebesar 7 Gbps, sedangkan payload dapat berupa multi aplikasi

  • Wilayah cakupan

HAPS mampu menjangkau wilayah yang lebih luas dibandingkan dengan menempatkan perangkat yang sama di permukaan Bumi, da;am hal ini adalah sistem terrestrial. Cakupan maksimalnya adalah antara 450 km s/d 500 km radius. Delay Time dan Fading HAPS memiliki delay time (kelembaman waktu) yang jauh lebih kecil dibandingkan satelit yaitu sekitar 0,14 ms atau 140 ms. HAPS juga memperkecil faktor fading akibat tingginya sudut elevasi antara antena pengguna dengan wahana HAPS. Jarak operasinya yang lebih dekat ke permukaan bumi menyebabkan pancaran gelombang radio dari dan ke wahana tersebut memerlukan daya dan tunda waktu yang jauh lebih kecil.

  • Risiko

HAPS memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk hilang ataupun meledak dibanding dengan satelit.

  • HAPS mampu mempercepat pertukaran data dibandingkan dengan satelit yang ditempatkan pada ketinggian geostasioner.

Teknologi yang HAPS digunakan merupakan teknologi ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar yang merusak lingkungan.

  • Kapasitas berkas

Dibandingkan dengan sistem terrestrial dan sistem satelit, maka HAPS memiliki kapasitas berkas 116 kali lebih besar. Sebagai contoh: Jika satelit dengan orbit rendah memiliki kemmapuan memunculkan tidak lebih dari 6 berkas transmisi untuk tiap kota, maka HAPS mampu memunculkan 700-1000 berkas transmisi untuk tiap kota.

  • Fungsi yang lengkap

Biasanya satelit model lama hanya mampu membawa satu fungsi pada saat diluncurkan. Sedangkan HAPS bisa membawa beberapa fungsi sekaligus. Misalnya saja fungsi sebagai remote sensing dan sistem pengamanan.

Dari berbagai kelebihan yang dimiliki, HAPS tetap memiliki kekurangan. Salah satunya adalah Pergerakan wahana tidak dapat dihindari walaupun terdapat kontrol posisi dan sikap dari wahana. Selain itu, jika tidak dilakukan koordinasi yang baik dengan Departemen Perhubungan, maka HAPS bisa mengganggu sistem penerbangan.

  1. Jelaskan apa yang saudara ketahui tetang Google-Loon.

Jawab:

Penyebaran akses internet di seluruh dunia masih belum merata. Di Asia, hanya 27 persen dari populasi yang bisa tersambung ke jaringan global itu. Di Afrika angkanya bahkan hanya 16 persen. Salah satu kendala terbesar yang menghalangi penyebaran internet adalah masalah geografis yang menyulitkan pembangunan infrastrukur. Contohnya, hutan yang sulit ditembus, gunung, dan pulau-pulau yang terpisah oleh lautan.

Itulah permasalahan yang hendak diatasi oleh Google dalam “ide” terbarunya yang dinamai “Project Loon”. Perusahaan ini ingin meratakan akses internet untuk orang-orang di seluruh dunia, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil. Caranya? Memakai balon udara (baloon).

Balon-balon ini rencananya akan dilengkapi dengan peralatan elektronik bertenaga surya dan diterbangkan ke lapisan stratosfer pada ketinggian 20 km atau dua kali ketinggian terbang pesawat, tapi masih berada jauh di bawah jalur orbit satelit.

Dari sana, balon-balon Google akan tersambung ke menara internet service provider (ISP) di darat. Sinyal akan diteruskan ke balon-balon lain yang sama-sama terbang di langit dan berada dalam jangkauan. Nah, sambungan internet ini kemudian dipancarkan oleh tiap-tiap balon ke permukaan bumi secara nirkabel dan bisa ditangkap dengan menggunakan perangkat penerima khusus.

setiap balon Project Loon bisa memberikan koneksi internet nirkabel pada area dengan diameter 40 km. Kecepatan transfer data yang dihasilkan disebut bisa setara dengan “koneksi 3G”.

Karena menggunakan panel surya, balon-balon tersebut tidak memerlukan bahan bakar untuk beroperasi. Cara mengendalikannya bukan memakai baling-baling atau alat propulsi lain, melainkan dengan menaik-turunkan balon untuk mengikuti arah embusan angin di lapisan-lapisan stratosfer yang berbeda. Sebuah program dengan algoritma khusus pun telah disiapkan untuk keperluan “menyetir” balon secara otomatis.

 

  1. Jelaskan apa yang dimaksud HTS dan apa dampak implementasi HTS terhadap satelit yang ada saat ini.

Jawab:

HTS (highThroughput Satellites) adalah sistem memanfaatkan directivity tinggi antena pesawat ruang angkasa ke posisi tempat balok jejak, memungkinkan beberapa balok untuk menggunakan kembali frekuensi yang sama. SEBUAH Faktor frekuensi reuse menggunakan balok terpisah sempit dalam teori sama dengan jumlah balok jika balok dipisahkan cukup jauh. Namun, cakupan kontinyu dari daerah tertentu membutuhkan tumpang tindih balok, yang menyiratkan penggunaan frekuensi yang berbeda dan polarizations2 di dekat balok untuk menghindari gangguan. Meskipun sistem HTS dirancang untuk menyediakan bandwidth tinggi.

Pada perancangan HTS diperlukan beberapa faktor yaitu: througputh, efisiensi, jangkauan, arsitektur, dan spektrum/frekuensi.

Dampak penggunaan HTS pada telekomunikasi dapat meningkatkan konektifitas jarak yang jauh di Bumi dengan bandwidth yang disediakan besar pada system komunikasi satelit.

——>>>>> tugas 3 SISKOMSAT_1101124324_Rahmadianti Nelson

Daftar pustaka

  1. http://rennanoviarar.blogspot.co.id/2016/09/satelit.html
  2. http://tekno.kompas.com/read/2013/06/18/12045337/project.loon.jaringan.internet.dari.balon

Tugas 2 Sistem Komunikasi Satelit

Nama   : Rahmadianti Nelson

NIM    :1101124324

Tugas   : Tugas 2 Sistem Komunikasi Satelit

Kelas   : TT-37-G2

 

Soal UTS 2016

  1. Jelaskan mekanisme penempatan satelit pada orbit GEO menggunakan ELV (Expendable Launch Vehicle)

Jawab:

Tinggi perigee orbit transfer : 6678,2 Km dari pusat bumi atau 300 Km dari permukaan bumi. Tinggi apogee Orit Transfer : 42.164,2 Km dari pusat bumi. Untuk mendapatkan kecepatan syncronous dibutuhkan kecepatan inkremen: 1,46 Km/s. Jika satelit diluncurkan di daerah latitude tidak nol sedangkan satelit ingin ditempatkan di ekuator, dibutuhkan kecepatan tambahan untuk koreksi inklinasi.

  1. Suatu orbit satelit komunikasi memiliki parameter orbit berikut: massa satelit 600 kg, setengah sumbu panjang elips 30.000 km dan eksentrisitas sebesar 0,6. Jika jari-jari bumi 6.400 km, massa bumi 6 x 1024 kg, dan konstanta gravitasi 6,4 x 10–11 m3 kg–1 s–2, μ = 4 x 1014 m3/s2. Hitunglah:

a. Setengah sumbu pendek elip orbit satelit.

b. Ketinggian apogee orbit dari permukaan bumi.

c. Ketinggian perigee orbit dari permukaan bumi.

d. Perioda orbit satelit.

e. Jarak satelit dari pusat bumi pada saat sudut true anomaly

f. Kecepatan satelit pada posisi di apogee, perigee dan sudut true anomaly

g. Gaya tarik bumi pada saat satelit berada pada sudut true anomaly

Diket: a= 30.000 Km,   /, e=0.6, = 600 Kg, rb= 6900 Kg, = 6,4x

Jawab: (jawaban di file PDF)

4. Rugi-rugi (redaman) apa saja yang dialami oleh gelombang elektromagnit yang ditransmisikan dari stasiun bumi ke satelit. Jelaskan.

Jawab:

  1. Attenuasi dan noise yang biasanya terjadi pada frekuensi di atas 10 GHz yang disebabkan oleh awan, hujan dan gas atmosfer
  2. Pantulan dari multipath dan blockade yang disebabkan oleh permukaan bumi dan objek bumi yang tepat saat satelit bergerak
  3. Delay dan variasi propagasi yang disebabkan oleh troposfer dan ionosfer yang terjadi saat timing yang tepat, sistem lokasi dan TDMA
  4. Interferensi intersystem yang sering terjadi pada frekuansi ban C dan disebabkan oleh pesebaran, scattering dan diffraksi.
  5. Sinyal yang terlalu kuat oleh fluktuasi reaktifitas troposfer dan ionosfer.
  6. Depolarisasi sinyal yang disebabkan oleh hujan dan kristal es yang terjadi dual polarisasi pada band C dan Ku.

 

  1. Pada akses jamak FDMA sangat penting menjaga level pembawa stasiun bumi dalam satu transponder hampir sama besarnya. Jelaskan mengapa demikian dan apa akibatnya jika level pembawanya sangat berbeda.

Jawab:

Pada akses jamak FDMA sangat penting menjaga level pembawa stasiun bumi dalam satu transponder yang hampir sama besar, ini terjadi karena penguatan transponder yang nonlinier pada orde ke-3 dan kadang-kadang orde ke-5 yang signifikan. Perlu diketahui bahwa sinyal dengan amplituda yang sama akan mengahasilkan level IM yang sama pada frekuansi tinggi dan rendah. Jika pada akses jamak FDMA level pembawanya bebeda, maka akan terjadi intercarrier interference.

 

  1. Apa (a) keuntungan dan (b) kerugian menggunakan encoding dalam transmisi komunikasi satelit serta (c) mengapa banyak digunakan convolutional encoding?

Jawab:

  1. Keuntungan: melindungi bit-bit data dari noise pada saluran transmisi
  2. Kerugian : menambah jumlah bandwidth
  3. Biasanya digunakan pada saat propagasi stabil dan noise gaussian karena error yang random

 

  1. Lintasan suatu system komunikasi satelit memiliki karakteristik frekuensi uplink 6 GHz, jarak stasiun bumi ke satelit 36.000 Km. Antena stasiun bumi berdiameter 6 m dan efisiensi 0,6 sedangkan daya pancar 90 Watt. Antenna satelit memiliki HPBW (Half Power Beam Width) 3o dan efisiensi 0,6. Jika rugi-rugi feeder diabaikan dan tidak terjadi kesalahan pengarahan antena, hitunglah:

a. Rugi-rugi ruang hampa arah uplink tsb.

b. Rapat fluks medan elektromagnit di satelit.

c. Daya terima di satelit.

Jawab:(jawaban di file PDF)

 

Latihan Slide 32 (jawaban di file PDF)

  1. Daya terima rata – rata pada pengiriman binary polar menggunakan modulasi BPSK adalah 10 mW. Perioda bit adalah 10 μs jika rapat spektral noise = 0,1 μ Joule,hitung BER.
  2. Suatu link satelit digital menggunakan BPSK dioperasikan pada BER maks = 10-5, margin implementasi = 2 dB. Hitung Eb/No !

 

Latihan Slide 48 (jawaban di file PDF)

  1. Jika dipersyaratkan pada hubungan downlink BER maks = 10-4 pada laju data 50 Mbps, Hitung Sensitivitas penerima stasiun bumi jika menggunakan skema modulasi BPSK. Diasumsikan Noise figure SB = 5 dB !

——>tugas 2 SISKOMSAT_1101124324_Rahmadianti Nelson

 

Tugas 1 siskomsat

tugas siskomsat 1
Nama : Rahmadianti Nelson
NIM :1101124324
Kelas: TT-37-G2

soal:
1. Echo Canceller
2. Kenapa frekuensi uplink lebih tinggi dibandingkan frekuensi downlink pada Siskomsat tapi frekuensi downlink lebih tinggi dibandingkan frekuensi uplink pada Siskomsel.
3. Jelaskan fungsi setiap elemen segmen angkasa dari sistem komunikasi satelit.
4. Describe briefly the main advantages offered by satellite communications.
5. Explain what is meant by a distance-insensitive communications system.
6. Comparisons are sometimes made between satellite and optical fiber communications systems. State briefly the areas of application for which you feel each system is best suited.
7. Describe the development of SKSD Palapa and its evolution to the present day.
8. Describe briefly the development of INTELSAT starting from the 1960s through to the present. Information can be found at Web site http://www.intelsat.com/
9. Define the terms: S/N , C/No, Eb/No, dB, dBm, dBW, and dBmo.

jawaban:

  1. Echo CancellerEcho adalah masalah yang sangat mengganggu di bidang telekomunisi. Apabila Echo muncul saat panggilan sedang berlangsung, maka si pengguna akan mendengarkan suaranya sendiri. Pada sistem telekomunikasi satelit sering muncul Gema aau Echo yang sangat mengganggu pembicaraan, yang disebabkan oleh lintasan komunikasi satelit yang sangat jauh, sehingga untuk mengatasi hal ini diperlukan perangkat penghapus Echo. Gema yang timbul pada komunikasi satelit merupakan fungsi dari jarak lintasan yang mana semakin jauh lintasan komunikasi, maka kemungkinan munculnya gema atau Echo akan semakin besar.

    Echo canceller merupakan sub sistem dari tail link yang merupakan penghubung ground segment atau stasiun bumi dengan sentral telepon (exchange) dari suatu sistem komunikasi satelit, berperan dalam menjalin hubungan telepon SLJJ untuk menjaga kualitas voice pembicaraan agar akurat.

    • Teknik penghapusan Echo

    Echo canceller menghilangkan gema dengan cara membangkitkan replika sinyal gema dan mengurangkanya dari sinyal gema asli dimana gema yang berasal dari sisi kirim akan dihilangkan oleh echo canceller pada sisi terima demikian sebaliknya. Pembangkit gema memiliki 2 buah jalur yaitu :

    – Jalur kirim ( Tx –patch ) Terdapat 2 terminal masukan / keluaran : send in (tx in) dan send out (tx out)

    – Jalur terima ( Rx- patch ) Terdapat 2 terminal masukan / keluaran : receive in (rx in) dan receive out (rx out)

    Jalur antara Receive-out dan Send-in disebut END PATH, dimana sebelum echo canceller dioperasikan harus dipastikan dahulu bahwa delay nya tidak melebihi dari spesifikasi delay end path dari echo canceller bersangkutan.

     

    • Penyebab total End path delay

    Pada hakekatnya keterlambatan waktu atau delay merupakan fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain :

    • Saluran transmisi, dimana kecepatan propagasi ( penjalaran ) gelombang.
    • Peralatan switching, merupakan delay tetap ( fixed delay ) dimana biasanya setiap peralatan transmisi mempunyai spesifikasi mengenai delay yang biasanya disebutkan one-way atau two-way , jika one-way maka untuk mendapatkan harga delay tetap harus dikalikan dua.

    Dispersi kabel dan filter anti aliasing Kabel dan anti aliasing filter yang digunakan pada PCM channel bank bisa digantikan sebagai low pass filter yang bersifat dipersi energi sebagai fungsi waktu.

    Delay dispersi two-way pada PCM channel bank biasanya sebesar 4 ms, namun delay jenis ini tidak bisa ditambahkan secara aljabar seperti delay tetap.

    Jika terjadi beberapa hubungan melalui back-to-back channel bank pada end path, delay dispersi tidak sama dengan 4 ms kali banyaknya channel bank, tetapi secara empiris didapat harga sekitar 7 ms, sehingga secara praktis menghitung total delay kita tambahkan 7 ms delay dispersi pada penghitungan total delay.

     

    Cara kerja Echo Canceller

     

    Dengan asumsi jalur gema adalah linier dan tidak berubah terhadap waktu maka sinyal gema pada sisi kirim dapat dinyatakan sebagai berikut: y(k) = h(k) * x(k) + v(k) Dimana :

    • y(k) = gema pada sisi kirim
    • x(k) = sinyal sisi jauh
    • v(k) = sinyal sisi dekat yang bercampur dengan deraw
    • h(k) = respon pulsa jalur gema tanda * menyatakan perkalian konvolusi.

    Replika sinyal Gema yang akan dibangkitkan oleh Echo canceller adalah :

    y(k) = h(k)* x(k)

    dimana h(k) adalah estimasi respon pulsa jalur gema yang membangkitkan filter adaptif. Sinyal kesalahan pada proses penghapusan gema yaitu:

    e(k) = y(k)-y(k)

    Dimana e(k) diumpan balikan ke filter adaptif untuk memperbaiki koefisien filter adptif tersebut, sehingga dapat memperbaiki sinyal y(k) sedemikian rupa sehingga sinyal e(k) menjadi nol maka y(k) = y(k)

    Pada kenyataanya sinyal y(k) tak dapat benar-benar sama dengan y(k) sehingga masih ada gema sisa .

    Bila suatu saat terjadi sambungan telepon baru, echo canceller akan mulai membangkitkan replika sinyal dengan mengadaptasi parameter-parameter yang mantap (steady state) yang disebut sebagai waktu konvergensi yang direkomendasikan oleh CCITT adalah kurang dari 500 ms.

    Salah satu hal yang kritis dalam echo canceller adalah deteksi pembicaraan ganda (double talk) yaitu pembicaraan yang terjadi pada saat yang bersamaan filter adaptif tidak bisa konvergen, sehingga proses adaptasi parameter filter adaptif harus dihentikan .

     

    Suatu alat penghapus gema yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain :

    • Dapat mencapai konvergence dengan cepat.
    • Pada kondisi pembicara tunggal dapat memberikan gema yang sekecil mungkin.
    • Tidak mengalami divergence pada waktu pembicaraan ganda.

     

    Echo Canceller Digital

    Salah satu contoh dari Echo Canceller digital adalah type EC. 6000. Echo Canceller type EC. 6000 merupakan salah satu type dari Echo Canceller digital yang dikeluarkan oleh Coherent Communications System Corporation. Pada dasarnya Echo Canceller digital terdiri dari beberapa bagian yaitu :

    – Shelf assembly

    – Echo Canceller module 12 buah (penggunaan tergantung kebutuhan)

    – Communication Control module 1 buah

    – Power Supply module 2 buah (1 sebagai redundance)

     

    Dasar kerja Echo Caceller module type EC. 6000

    Dengan menggunakan Hand Held Terminal (HHT) yaitu suatu alat yang digunakan untuk mengeset parameter-parameter yang prinsipnya dipengaruhi/mempengaruhi sinyal input dari PCM.30 (near end) dimana dalam hal ini sistem 2 Mbits dari sentral yang terisi 30 Channel telepon dan diproses dimana keluarannya akan masuk ke ADPCM atau DCME atau langsung ke modem digital, demikian sebaliknya.

    Beberapa indikator yang muncul sebagai indikasi operasional dari Echo Canceller dalam bentuk LED pada Front Panel yaitu :

    • TX IN LOSS
    • RX IN LOSS
    • ALARM :Led dengan warna kuning mengindikasikan kehilangan MFAS
    • FAULT : Bila lampu merah indikasi ini menyala menunjukan adanya kerusakan yang terdapat pada modul EC-6000
    • SEL : Bila lampu led hijau ini menyala, menunjukan bahwa modul ini (Di group) sedang dikontrol oleh HHT.
    • TEST MODE : Lampu LED akan menyala bila EC-6300 dalam kondisi TEST MODE atau tombol TEST MODE pada HHT ditekan.

     

    Kontrol pada panel untuk masing-masing digroup adalah :

    • RESET
    • SETUP ENABLE JUMPER
    • TES MONITOR JACK

     

     

    Referensi:

    1. http://solicall.com/echo-cancellation/
    2. dinus.ac.id/12836/1/jurnal_13040.pdf

     

     

     

    1. mengapa Pada Siskomsat uplink lebih tinggi dari pada Sedangkan pada Siskomnir downlink lebih tinggi daripada uplink.

    Pada Siskomsat, pemancar frekuensi uplink merupakan segmen bumi dan pemancar frekuensi downlink merupakan segmen satelit. Sebaliknya, pada Siskomsel pemancar frekuensi downlink merupakan Base Transciever Station (BTS) dan pemancar frekuensi uplink merupakan ponsel. Ponsel dan satelit sebagai perangkat yang setiap saat bergerak maka menggunakan baterai sebagai cadangan energi. Karena power yang tersedia pada penerima user Siskomsel dan segmen satelit Siskomsat sangat terbatas maka penggunaan frekuensi yang lebih rendah pada band tertentu berguna untuk mengefisiensikan energi perangkat.

    1. Jelaskan fungsi setiap elemen segmen angkasa dari sistem komunikasi satelit

    komunikasi satelit terdiri dari dua segmen yaitu : Segmen angkasa dan segmen bumi. Segmen angkasa terdiri dari (Bus, Payload,  Power Supply, Kontrol temperatur, Kontrol attitude dan orbit, sistem populasi, Telemetry Tracking & Command TTC).

    • Sistem Propulsi : menyertakan motor elektrik atau mekanik yang mengarahkan spacecraft ke posisi tetapnya, sebagus thrusters kecil (motors) yang membantu menjaga satelit tetap berada ditempat yang sesuai di orbit.
    • Power Supply : menghasilkan listrik dari panel solar dan menyimpannya di media battery storage.
    • Struktur / Bus : distributes stresses of launch and acts as a strong and stable framework for attaching other parts of satellites.
    • Kontrol Temperatur : menjaga bagian-bagian aktif dari satelit tetap dingin agar bisa bekerja dengan baik.
    • Kontrol Attitude dan Orbit : mengatur “footprint” komunikasi di lokasi yang benar, sehingga sinyal komunikasi tidak akan terganggu.
    • Telemetry, Tracking, & Command subsystem : menyediakan cara pada orang-orang yang berada di ground station untuk berkomunikasi dengan satellite.

    Soal SLIDE

    1. Describe briefly the main advantages offered by satellite communications.
    • Cakupan yang luas: satu negara, region, ataupun satu benua
    • Bandwith yang tersedia cukup lebar;
    • Independen dari infrastruktur terrestrial;
    • instalasi jaringan segmen bumi yang cepat;
    • Biaya relatif rendah per site;
    • Karakteristik layanan yang seragam;
    • Layanan total hanya dari satu provider;
    • Layanan mobile/wireless yang independen terhadap lokasi.

     

    1. Explain what is meant by a distance-insensitive communications system.

    artinya biaya yang diperlukan hampir sama untuk membuat suatu link komunikasi satelit jarak dekat dan link komunikasi satelit jarak jauh. Jadi, sistem komunikasi satelit ekonomis hanya jika sistem ini digunakan kontinyu dalam waktu yang lama dan meng-handle banyak user.

     

    1. Comparisons are sometimes made between satellite and optical fiber communications systems. State briefly the areas of application for which you feel each system is best suited.

    Sistem komunikasi satelit:

    • Jarak maksimum/ segmen : LEO (Low Earth Orbit) pada ketinggian 500 km sampai dengan 2.000 km; MEO (Medium Earth Orbit) pada ketinggian 5.000 km sampai dengan 20.000 km; GEO (Geosynchronous Earth Orbit) pada ketinggian 35.786 km.
    • Kecepatan: 256 Kbps – 100 Mbps
    • Harga: Mahal di awal instalasi
    • Keuntungan: Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan koneksi dapat dilakukan dimana saja; Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
    • Kerugian: Rentan terhadap pengaruh atmosfer, sehingga ada kemungkinan data hilang.; Up Front Cost Sangat mahal, karena membutuhkan antena uplink dan downlink serta biaya mengorbitkan satelit; Butuh perawatan ekstra karena banyak komponen; Keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.

     

    SKO:

    • Jarak maksimun/ segmen : 10 km (single-mode) dan 2 km  (multimode)
    • Kecepatan : 100 Mbps sampai 100 Gbps (single mode) dan 100 Mbps sampai 9.92 Gbps (multimode)
    • Harga : Mahal di awal instalasi dan pembangunan infrastruktur
    • Keuntungan : Tidak dapat disadap sehingga keamanan lebih baik, dapat menjangkau jarak yang jauh, tidak rentan terhadap EMI ; memiliki tingkat transfer datayang lebih tinggi dari kabel koaksial dan twisted-pair; Tahan terhadap suhu dan cuaca, maka data yang dikirim lebih aman
    • Kerugian : Sulit untuk melakukan instalasi; Biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini

     

    1. Describe the development of SKSD Palapa and its evolution to the present day.

    SKSD Palapa adalah sistem satelit komunikasi yang dikendalikan oleh sistem satelit komunikasi pengendali bumi yang dibuat oleh HAC (Hughes Aircraft Company) Perumtel Indonesia. Nama palapa diambil dari sumpah Gajah Mada yang akan mempersatukan Nusantara.

    SKSD Palapa dibangun tahun 1974–1976 dengan peluncuran generasi 1-A1. Sampai tahun 1996 sudah generasi 3 dengan code C2 yang jarak jangkauannya dari Irian sampai Vladivostok (Rusia), dari Australia sampai Selandia Baru. Juga dipakai oleh negara-negara tetangga, Australia, Papua Nugini, Maca, Selandia Baru, dan Vietnam.

    Adapun nama satelit yang telah diluncurkan Indonesia adalah :

    Generasi pertama

    Palapa A1 : 8 Juni 1976

    Palapa A2 : 10 Maret 1977

    Generasi kedua

    Palapa B1 : 19 Juni 1983

    Palapa B2 : 6 Februari 1984 (gagal) digantikan B2P

    Palapa B2P : 20 Maret 1987

    Palapa B2R : 20 Maret 1990

    Palapa 4 : 7 Mei 1992

    Generasi ketiga

    Palapa C1 : 1 Februari 1996

    Palapa C2 : 16 Mei 1996

    Sekarang ini kita mengenal satelit komunikasi yang lain, yakni Telkom-1 dan Garuda-1

     

    1. Describe briefly the development of INTELSAT starting from the 1960s through to the present. Information can be found at Web site http://www.intelsat.com/

    Pada tahun 1965, Intelsat mendirikan sistem komunikasi komersial satelit global pertama. Untuk pertama kalinya, orang, bisnis dan pemerintah bisa berkomunikasi langsung, andal dan secara bersamaan dari seluruh penjuru dunia. Anggota awal berasal dari Amerika serikat, Australia, Jepang, Kanada, dan Tujuh Negara Eropa. Pada tanggal 6 April 1965, satelit pertama Intelsat, yang Intelsat I (dijuluki Early Bird ), ditempatkan di orbit geostasioner di atas Samudera Atlantik. Pada tahun 1973, nama itu berubah dan ada 80 penandatangan. Intelsat memberikan layanan kepada lebih dari 600 stasiun bumi di lebih dari 149 negara, wilayah dan dependensi. Pada tahun 2001, INTELSAT memiliki lebih dari 100 anggota. Itu juga tahun ini bahwa INTELSAT diprivatisasi dan berubah nama menjadi Intelsat.

     

    1. Define the terms: S/N , C/No, Eb/No, dB, dBm, dBW, and dBmo.
    • S/N : satuan perbandingan antara daya sinyal dengan daya noise,
    • C/No : satuan perbandingan antara daya sinyal carrier dengan rapat daya atau noise,
    • Eb/No : satuan perbandingan antara kecepatan kesalahan bit dengan rapat daya noise,
    • dB : perbandingan antara daya input dengan daya output,
    • dBm : perbandingan antara daya input dengan 1 mili watt,
    • dBW : perbandingan antara daya dengan 1 watt,
    • dBmo : perbandingan antara daya terhadap 1mW pada titik tingkat referensi nol.

     

    Echo Canceller_1101124324_Rahmadianti nelson

tugas 1 SISKOMSAT_1101124324_Rahmadianti Nelson